oleh Toni
Lingkungan tempat kerja yang nyaman dibutuhkan oleh setiap orang. Karena hal ini mempengaruhi suasana hati, semangat kerja, kesehatan mental, dan juga kinerja, serta tingkat stres di kantor.
Sebuah tempat kerja yang nyaman bukan semata-mata tentang bentuk fisik ruang dan warna dinding kantor saja. Namun lebih dari itu adalah bagaimana para karyawan dan manajer bisa saling berinteraksi dan mengembangkan diri.
Bayangkan jika kamu bekerja di lingkungan kantor yang suram, dengan para karyawan yang tidak ramah atau tidak saling menyapa. Kemungkinan yang terjadi adalah tidak ada rasa percaya diri dan kepuasan kerja untuk berbicara satu sama lain atau untuk berdiskusi.
Melansir Business News Daily, prioritas dari menciptakan lingkungan kerja yang positif adalah kesuksesan bisnis dan kebahagiaan karyawan. Hal ini dapat dilakukan bila budaya perusahaan mendukungnya.
Contoh budaya perusahaan yang positif adalah mencakup keseimbangan kehidupan pekerjaan, seperti misalnya mengizinkan kerja jarak jauh atau work from home, tidak ada penghalang bagi karyawan untuk mengutarakan ide kepada manajemen, atau tanpa rasa takut akan kritik keras, dan kebijakan yang masuk akal untuk liburan dan cuti yang dibayar.
Saat akan menciptakan lingkungan kerja yang positif, pertanyaan-pertanyaan yang penting diajukan adalah:
Selain itu, dalam menciptakan lingkungan yang positif, pertanyaan-pertanyaan lainnya yang juga penting diajukan adalah:
Kebahagiaan dan kepuasan karyawan memiliki dampak langsung pada kesuksesan bisnis. Tawarkan keseimbangan kehidupan kerja dan izinkan karyawan untuk berbagi ide dan berkomunikasi secara terbuka. Memandang karyawan sebagai manusia dan bukan sekadar alat bisnis, adalah kuncinya.
Berikut ini beberapa tips cara menciptakan tempat kerja yang nyaman yang dapat diaplikasikan di kantor.
Lingkungan kerja yang positif dimulai dengan mempekerjakan orang yang tepat. Pastikan karyawan adalah seorang profesional dan anggota tim yang baik. Pekerjakan anggota tim yang hebat, dan jangan takut untuk melepaskan yang buruk.
Sebab, ketika karyawan bekerja dengan orang-orang yang toxic (beracun), mereka cenderung menjadi toxic, menjatuhkan perusahaan ke dalam lingkungan kerja yang toxic juga.
Pencahayaan memainkan peran penting dalam kinerja dan sikap pekerja. Sebuah artikel dari MBA@UNC, program MBA online Universitas North Carolina di Chapel Hill, menyatakan bahwa paparan cahaya alami dari sinar matahari dapat meningkatkan suasana hati, energi, dan kesehatan mental. Paparan cahaya alami sangat mempengaruhi fokus dan produktivitas.
Jika tidak memungkinkan untuk memasukkan pencahayaan alami melalui jendela, ada pilihan lain. Bola lampu yang diperkaya dengan warna biru dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kebahagiaan serta performa kerja. Gunakan jenis pencahayaan ini di ruangan tempat mencurahkan pendapat atau berdiskusi.
Sementara di ruang rapat atau ruang istirahat, gunakan nada yang lebih hangat untuk meningkatkan ketenangan dan relaksasi. Di ruang konferensi, gunakan nada cahaya menengah untuk menyambut pekerja sambil membuat mereka tetap waspada.
Jika pencahayaan di kantor dapat ditingkatkan maka hal itu akan memaksimalkan kinerja karyawan.
Meskipun kurang paparan cahaya yang alami, sebuah tempat kerja dapat menjadi nyaman apabila diisi dengan furniture yang nyaman, peralatan kerja, dan beberapa fasilitas ekstra.
Bagaimana menciptakan sebuah tempat kerja yang nyaman juga ditentukan dari apakah perusahaan memberikan karyawan kebebasan atau fleksibilitas untuk bekerja di tempat yang nyaman bagi mereka. Misalnya, mengisi kantor dengan kursi yang nyaman dan juga memberi karyawan pilihan apakah mau duduk atau berdiri di sekitar meja kerja mereka.
Ketika karyawan memilih ruang yang membuat mereka nyaman, beri mereka kebebasan untuk menyesuaikan area mereka, karena setiap orang bekerja secara berbeda.
Meningkatkan komunikasi merupakan bagian yang penting dalam menciptakan tempat kerja yang nyaman. Cara berinteraksi dengan karyawan, metode komunikasi, efek komunikasi, adalah hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Karyawan akan termotivasi dan merasa dihargai ketika mereka diberi penguatan positif dan ditunjukkan bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi pada kesuksesan bisnis. Hal ini memberikan feedback khusus kepada karyawan tentang bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi untuk tujuan organisasi yang lebih luas.
Tetapi karyawan tidak boleh menjadi satu-satunya yang dievaluasi. Manajer juga harus terbuka terhadap feedback.
Saat sedang melakukan komunikasi, jangan lupa untuk menunjukkan rasa terima kasih atas kerja keras karyawan. Pengakuan terhadap karyawan yang dilakukan secara efektif dapat mengubah dan meningkatkan kinerja organisasi. Hal ini dapat memicu antusiasme, meningkatkan inovasi, membangun kepercayaan, dan mendorong hasil akhir yang baik.